Setiap kali musim penguhujan selalu disebut sebut sebagai
musim laron. Bagi sebagian orang laron menjaid hewan yang sangat menyebalkan,
sayap sayapnya yang berserakan di lantai menjadi pr tersendiri bagi
penghuninya. Namun lain hal nya dengan warga pedesaan, mereka selalu ada cara
untuk bisa memanfaatkan hewan yang satu ini, mulai dari untuk pakan ayam bahkan
diolah menjadi makanan lezat.
Di beberapa kota di Jawa, banyak sekali menyajikan berbagai
olahan berbahan dasar laron ini menjadi olahan lezat dengan kandungan protein
yang tinggi. Laron dapat di campur dengan telu dadar dan dibuat rempeyek.
Laron juga dapat dinikmati dengan hanya digoreng saja. Adapula
yang mengolah laron ini menjadi laron botok. Untuk membuat botok laron sendiri
kucup menjampurkan gula merah, bawang merah serta bawang putih, kemudian bumbu
tersebut dicampurkan dengan laron lalu dikukus sampai matang.
Di daerah jawa, pengumpulan laron dapat menggunakan lampu
dhian (lampu teplok), lampu ini diletakkan didalam baskom besar, kemudia lampu
disekitar ruangan dimatikan, maka laron akan mengikuti sumber cahaya yang ada
di dekatnya. Baskom yang digunakan bisa dalam kosong maupun yang berisi sedikit
air.
Laron yang enak dimakan adalah laron yang berukuran besar. Setelah
laron laron tersebut terkumpul kamu bisa membuang sayap sayap dari laron
tersebut. Cara membersihkannya dari sayap tidak semata mata membuangkan satu
persatu loh guys, melainkan dengan cara ditapeni. Setelah bersih kamu bisa
langsung memasaknya.
Bagi orang pedesaan makanan ini menjadi makanan yang gurih
dan lezat, namun bagi orang yang belum pernah memakannya mungkin akan terkesan
menjijikan. Bagaimana dengan mu? Apakah kamu pernah mencobanya? Mari komen dan
ceritakan pengalamanmu mencoba makanan yang satu ini.
Comments